Ahok: Gibran Belum Siap, Apa Rakyat Mau Milihnya Sebagai Cawapres?

Arah - 20 Oktober 2203

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, memberikan komentar tajam mengenai isu keterlibatan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Dalam pernyataannya, Ahok dengan tegas menyatakan keraguan atas kesiapan Gibran untuk memimpin Indonesia.

Ahok mempertanyakan apakah Gibran telah memiliki pengalaman yang cukup sebagai pemimpin. Ia menjelaskan bahwa memimpin negara sebesar Indonesia bukanlah tugas yang bisa dijalani oleh siapa saja tanpa pengalaman yang memadai.

"Kalau Gibran maju, ya, sebenarnya sah saja. Namun, apa rakyat mau memilih? Gibran belum teruji dan berpengalaman. Jadi wali kota baru dua atau tiga tahun," ujar Ahok.

Ahok menegaskan bahwa pemimpin Indonesia harus memiliki nyali, terutama dalam menghadapi masalah yang melanda negara, terutama terkait korupsi, yang merupakan akar dari banyak permasalahan.

"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tetapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," kata Ahok.

Ahok juga mengingatkan bahwa memimpin Indonesia memerlukan pengalaman dalam bidang legislatif dan eksekutif. Menurutnya, pemimpin yang belum memiliki pengalaman akan kesulitan memahami tugas dan tanggung jawabnya.

"Kalau belum punya pengalaman dan Anda maju presiden atau wakil presiden, nanti Anda enggak mengerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju pada 2045, jangan kasih kepada orang yang coba-coba," ujar Ahok.

Namun, Ahok juga menekankan bahwa ia tidak meremehkan anak muda, termasuk Gibran. Ia percaya bahwa generasi muda memiliki potensi kreatif, tetapi dalam hal kepemimpinan negara, pengetahuan mengenai konstitusi dan pengalaman sangat penting.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Enggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja," imbuh Ahok.

Komentar tajam Ahok ini menjadi sorotan, menimbulkan pertanyaan seputar kesiapan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dan apakah rakyat Indonesia bersedia memilihnya dalam pemilihan presiden mendatang.

Referensi: JPNN