Mayoritas Warga Jatim Memilih Calon Presiden Berdasarkan Pertimbangan Pribadi, Tak Terpengaruh Endorse Jokowi

Area Jelajah
0

Mayoritas Warga Jatim Memilih Calon Presiden Berdasarkan Pertimbangan Pribadi, Tak Terpengaruh Endorse Jokowi

Mayoritas Warga Jatim Memilih Calon Presiden Berdasarkan Pertimbangan Pribadi, Tak Terpengaruh Endorse Jokowi [ Arah - Area Jelajah ]

Arah - Jawa Timur, 19 Oktober 2023


Hasil survei terbaru dari Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (PSIP UMM) mengungkapkan bahwa endorse Presiden Joko Widodo tidak memengaruhi mayoritas warga Jawa Timur (Jatim) dalam menentukan pilihan calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Menurut survei yang dilakukan dalam periode 25-29 September 2023, mayoritas responden lebih memilih untuk membuat keputusan berdasarkan pertimbangan pribadi dan faktor lain daripada mengikuti arahan dari seorang presiden.


Survei tersebut melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 100 desa/kelurahan di 36 kota/kabupaten di Jawa Timur. Survei ini dilakukan secara acak dengan wawancara tatap muka, dan memiliki margin of error sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.


Dalam survei ini, ketika ditanya tentang pengaruh endorsement Presiden Jokowi terhadap pilihan calon mereka, sebanyak 53,9 persen responden menjawab bahwa endorse Presiden tidak berpengaruh. Sebanyak 28 persen mengatakan endorse memengaruhi, sementara 9 persen menyatakan endorse sangat tidak berpengaruh. Hanya 8,4 persen yang mengatakan endorse sangat berpengaruh, dan 0,7 persen tidak memberikan jawaban.


Koordinator peneliti PSIP UMM, Ruli Inayah Romdhon, menjelaskan bahwa hasil survei menunjukkan mayoritas masyarakat Jawa Timur cenderung tidak terpengaruh oleh dukungan presiden terhadap calon tertentu. Masyarakat di Jatim lebih memilih untuk membuat keputusan berdasarkan pertimbangan pribadi dan faktor lain, daripada terpaku pada arahan dari seorang presiden.


Meskipun demikian, survei ini juga mencatat pilihan calon presiden yang lebih condong di wilayah Jawa Timur. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masing-masing meraih 37,3 persen dan 37,4 persen, sementara Anies Baswedan mendapat 16,1 persen. Hasil ini juga mencerminkan keunggulan masing-masing calon di wilayah-wilayah tertentu, dengan Ganjar memimpin di wilayah Arek dan Mataraman, Prabowo di Tapal Kuda dan Pantura, serta Anies di Madura.


Dalam hal latar belakang ormas keagamaan, mayoritas responden survei (75,8 persen) berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), sementara 3,2 persen berafiliasi dengan Muhammadiyah, dan 20,1 persen tidak berafiliasi dengan ormas tertentu. Data ini juga mengungkap preferensi calon berdasarkan latar belakang ormas keagamaan, dengan Ganjar Pranowo mendapat dukungan yang signifikan dari nahdliyin, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan meraih dukungan serupa dari Muhammadiyah, dan hasil berbeda di kalangan santri dan nonsantri.


Rektor UMM, Fauzan, menegaskan bahwa survei ini merupakan penelitian independen dengan pendanaan mandiri, yang sepenuhnya ditanggung oleh pihak kampus. Tidak ada unsur kepentingan tertentu terkait survei ini, sehingga hasilnya dapat dianggap independen dan menjadi bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat.


Fauzan juga menambahkan bahwa pihak kampus berencana untuk terus mendorong survei serupa yang dilakukan secara berkala, dengan tujuan memantau situasi sosial dan politik selama tahapan pemilu 2024. Survei ini diharapkan dapat menjadi acuan ilmiah bagi politisi dalam menyusun langkah strategis mereka.


Survei ini menggarisbawahi bahwa mayoritas warga Jawa Timur cenderung membuat pilihan politik berdasarkan pertimbangan pribadi dan faktor lainnya, menunjukkan bahwa faktor dukungan presiden bukanlah penentu utama dalam menentukan pilihan calon presiden mereka.


Referensi: Liputan6

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!