Prabowo Subianto dan Koalisi Politiknya Terlambat Daftar ke KPU: Masa Depan Calon Presiden Masih Misterius!

Arah - Jakarta, 19 Oktober 2023

Dalam sebuah pengembangan mengejutkan, Prabowo Subianto, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), belum juga mengajukan surat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini menjadi sorotan utama dalam persiapan pemilihan presiden tahun depan, mengingat masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) sedang berjalan.

Menurut Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, aturan yang berlaku mengharuskan partai politik (parpol) atau koalisi parpol yang mengusung capres-cawapres untuk mengajukan surat pendaftaran ke KPU sebelum mengirimkan dokumen persyaratan secara langsung. Namun, hingga saat ini, KPU belum menerima surat tersebut dari Prabowo Subianto atau partai-partai koalisi yang mendukungnya, seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.

Hasyim Asyari menjelaskan situasi tersebut saat berbicara di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. "Sampai saat ini, kami belum menerima informasi mengenai gabungan partai politik yang akan mendaftarkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden (Prabowo dan pasangannya)," kata Hasyim, sambil menggarisbawahi ketidakpastian yang mengelilingi pendaftaran tersebut.

Meskipun demikian, Hasyim Asyari menegaskan bahwa masa pendaftaran capres-cawapres akan berlangsung selama 6 hari ke depan. "Pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden berlangsung mulai 19 hingga 25 Oktober 2023," ungkapnya.

Keterlambatan pendaftaran Prabowo Subianto dan koalisi politiknya menciptakan ketidakpastian dalam bursa pemilihan presiden yang semakin mendekati. Para pengamat politik dan masyarakat kini menantikan langkah selanjutnya dari Prabowo dan koalisi KIM serta bagaimana hal ini akan memengaruhi dinamika pemilihan presiden yang akan datang.

Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Prabowo Subianto dan pasangannya akan segera mengajukan pendaftaran mereka ke KPU dalam waktu dekat atau apakah akan ada perkembangan lebih lanjut yang dapat memengaruhi arah politik dalam pemilihan presiden yang penuh dengan ketegangan ini. Masyarakat Indonesia akan terus memantau perkembangan selanjutnya dalam perjalanan menuju pemilihan presiden yang bersejarah ini.

Sumber: RMOL